Kamis, 21 Februari 2013

Harmonisasi Budaya Lokal, Dalam Prespektif “Ekonomi” Modern

Mon Ajem je' tek ma petek. Mon pete' je' jem ma ajem
(Berperikulah-lah secara proporsi, dan jangan mempolitisir diri)

Ungkapan bahasa madura di atas terlontar dari seorang Ulama' kampung K. H. Abdul Aziz (Almarhum). Ketika itu  K. H. Abdul Aziz mengumpulkan masyarakat untuk menghimpun dana pembangunan masjid. Ungkapan Mon Ajem je' tek mapetek. Mon petek je' jem ma ajem, merupakan penegasan sikap dan perilaku "kalau orang kaya ya jangan menyumbang seperti orang miskin dan prang miskin tidak perlu iri dengan orang kaya".

Kalau didalami ungkapan bahasa madura di atas, ternyata meiliki aspek yang luas dalam kehidupan sehari-hari kita. Pertama masalah perilaku, kedua budaya, dan yang ketiga masalah gaya hidup dan pergaulan. Ketiga aspek itu kini telah mengalami polarisasi dan pergeseran yang besar. Kemajuan di bidang teknologi telah menggeser nilai-nilai lokal.

0 komentar:

Posting Komentar