Didalam rumah tua ini kawan,
Pada saat epesode sekarang suatu hal yang tak biasa dianggap lumrah
Dan salah bila tak ikut yang tidak biasa,
Mengerikan.........!
Kiai tak lagi menuntun santri-santri memperbaiki nurani
Melainkan sibuk menata kursi dan diskusi
Banyak perempuan memperkecil busana
Yang hanya menutup lingkaran-lingkaran dada
Cadar dimuka bilang "buat apa"
Pada epesode sekarang,
Haram dan halal tak beda
Asal harum walau haram boleh saja
Para pemimpin tuding-menuding
Saling menyebut "anjing"
Bukan mencari jalan keluar setiap persoalan yang semakin licin
By : Mas'udi
Pada saat epesode sekarang suatu hal yang tak biasa dianggap lumrah
Dan salah bila tak ikut yang tidak biasa,
Mengerikan.........!
Kiai tak lagi menuntun santri-santri memperbaiki nurani
Melainkan sibuk menata kursi dan diskusi
Banyak perempuan memperkecil busana
Yang hanya menutup lingkaran-lingkaran dada
Cadar dimuka bilang "buat apa"
Pada epesode sekarang,
Haram dan halal tak beda
Asal harum walau haram boleh saja
Para pemimpin tuding-menuding
Saling menyebut "anjing"
Bukan mencari jalan keluar setiap persoalan yang semakin licin
Epesode
sekarang,
Pembahasan
kursi-kursi tak kunjung usai
Baik dalam
mesjid yang tak pantas jadi tempat perbincangan
Atupun dalam
gedung yang semakin lihai
Epesode sekarang,
Sepi uluran
tangan
Yang banyak
hanya perebutan sandang-pangan
Sampai rela
menjual iman Agar aman
Rasa kasihan
dan toleran sudah mati terbungkus kafan
Epesode
sekarang,
Sangat sulit
untuk diterjemahkan
Susah
disimpulkan
Walau membuka
kamus hanya mendapat arti yang meragukan
Semua panutan
digulingkan kekuasaan
Tak bisa
ditebak arah-jaraknya
Malang,18
November 2012
By : Mas'udi
0 komentar:
Posting Komentar