Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai modifikasi perilaku, adakalanya kita memahami terlebih dahulu tentang apa itu perilaku?.
Perilaku adalah segala hal atau aktivitas dan perkataan yang dilakukan oleh manusia. Secara teknis, perilaku adalah aktivitas glandular, muscular, atau elektrikal seseorang. Termasuk perilaku adalah tindakan-tindakan sederhana, seperti mengedipkan mata, menggerakkan jari tangan, melirik, dan sebagainya.
Perilaku mempunyai dua kelompok besar, yaittu perilaku yang tampak atau dapat diobservasi dan perilaku yag tidak tampak atau tidak dapat diobservasi. Sedangkan perilaku yang tampak itu sendiri adalah perilaku yang dapat diamati oleh orang semisaol. tertawa, menangis, berjalan, dan lain sebagainya. Sedangkan perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung oleh orang lain misalnya, berpikir dan merasakan. Untuk mengetahui perilaku yang tersembumyi harus disimpulkan dari respon-respon yang terbuka.
Secara umum yang termasuk perilaku adalah yang dilakukan dan dikatakan seseorang. Perilaku dapat memiliki satu atau lebih dimensi yang tidak dapat diukur yaitu frekuensi, durasi, dan atau intensitasnya. Suatu perilaku dapat diamati, digambarkan,dicatat/ direkam diukur oleh orang lain atau pelaku itu sendiri. Setiap perilaku mempunyai dampak/pengaruh pada lingkungan dan perilaku mengikuti hukum (lawfull) prinsip belajar.
Secara umum yang termasuk perilaku adalah yang dilakukan dan dikatakan seseorang. Perilaku dapat memiliki satu atau lebih dimensi yang tidak dapat diukur yaitu frekuensi, durasi, dan atau intensitasnya. Suatu perilaku dapat diamati, digambarkan,dicatat/ direkam diukur oleh orang lain atau pelaku itu sendiri. Setiap perilaku mempunyai dampak/pengaruh pada lingkungan dan perilaku mengikuti hukum (lawfull) prinsip belajar.
Dalam
pandangan behavioral, diasumsikan bahwa perilaku itu,
apakah baik atau buruk merupakan hasil belajar. Perilaku maladaptif merupakan
hasil belajar yang keliru dan dapat diubah melalui proses belajar (MODIFIKASI PERILAKU, Sunardi, PLB FIP UPI, 2010).
Adapun modifikasi perilaku menurut Eysenk
adalah mengubah perilaku dan emosi dengan cara menguntungkan dengan
teori-teori modern proses psikologis belajar. Modifikasi perilaku itu sendiri
pertama kali lahir di Amerika Serikat sekitar 50 tahun yang laludan menyebar
secara seknefikan sampai saat sekarang.
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor dalam proses pembentukan karakter mereka pertama, pola
asuh orangtua (parenti stall). Pola asuh orangtua terhadap anaknya mempunyai peran
yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak merka karena dalam hal
tersebut ada yang namanya kedekatan bathin (ettejmen). Dan yangkedua, adalah
pengaruh lingkungan (sosiometri), ligkungan mempunyai dampak yang sangat besar
terhadap pembentukan perilaku seseorang sekaligus pola fikir mereka karena
sejak zaman dulu pengetahuan yang dimilik oleh manusia tersebut bersifat
meniru.
Karakteristik modifikasi perilaku ini
mempunyai empat ciri utama diantaranya adalahpertama,fokus pada perilaku,
artinyamenempatkan penekanan pada perilaku yang dapat diukur berdasrkan
dimensi-dimensinya semisal, intensitas,durasi dan frekuensinya. Kedua,mengikuti
pendekatan ilmiah adalah bahwa penerapan modifikasi perilaku memakai
prinsip-prinsip dalam psikologi belajar, dengan penempatan orang, objek,
situasi, atau peristiwa sebagai stimulus, serta dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. Ketiga, Mengikuti pendekatan ilmiah artinya
Sedangkan menggunakan metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubah perilaku
maksudnya bahwa dalam modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi dari
metode atau teknik-teknik yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
Empat, menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempat dimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebih baik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa, atau situasi yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kehidupan seseorang.
Empat, menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempat dimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebih baik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa, atau situasi yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kehidupan seseorang.
Modifikasi perilaku itu sendiri adalah
sebagai salah satu metode dalam memberikan bantuan pada klien, menerapkan
metode yang berbeda. Martin dan Pear (2003) memberikan pernyataan mengenai
modifikasi perilaku tidak hanya sekedar terapi biasa yang mengandalkan
pembicaraan terapi kepada kliennya.
Bedanya dengan psikoterapi, psikologi yang melakukan modifikasi perilaku:
By : Mas'udi PanaganBedanya dengan psikoterapi, psikologi yang melakukan modifikasi perilaku:
- Terlibat secara aktif dalam mengkonstruksi ulang lingkungan kehidupan sehari-hari klien dalam rangka memperkuat perilaku yang tepat.
- Seringkali memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada klien untuk memfasilitasi perubahan perilaku ini.
- Metode dan tahap demi tahapnya dapat dibuat dengan jelas, sehinga orang lain dapat menggunakan dan menjalankan program yang dibuat orang lain.
- Dapat dilakukan sendiri secara perseorangan atau paling tidak dapat dilakukan oleh orang tua, guru, mentor untuk membantu perubahan perilaku anak-anak atau bawahannya.
- Selalu berlandaskan pada prinsip belajar umum dan operant, khususnya conditioning dari Pavlov dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar